Rabu, 18 Oktober 2017

TEKS PROSEDUR

1. Teks prosedur merupakan teks yang berisi langkah-langkah yang tersusun secara lengkap dan sistematis dengan tujuan untuk memudahkan melakukan sesuatu.

2. Struktur teks prosedur :

  1. Pernyataan Umum : berisi pengantar, pengenalan, dan gambaran umum tentang hal yang akan dibahas
  2. Tahapan : berisi langkah-langkah melakukan sesuatu yang disusun secara sistematis. Terdapat 3 kategori yaitu : teks cara menggunakan alat,benda, atau perangkat lain yang sejenis, teks yang berisi cara melakujan suatu aktivitas, teks berisi kebiasaan atau sifat tertentu.
  3. Penegasa Ulang : bukan berupa kesimpulan, melainkan berisi harapan atau manfaat ketika tahapan tersebut dilakukan dengan baik
3. Contoh Teks Prosedur

CARA MEMBUAT BLOG

Blog merupakan bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan - tulisan berupa informasi yang akan diposting. Situs ini dapat digunakan oleh semua pengguna internet. Berikut merupakan langkah-langkah membuat blog :
  1. Buka halaman GOOGLE , lalu kunjungi http://www.blogger.com
  2. Daftarkan email (gmail) anda.
  3. Setelah berhasin login, kemudian kunjungi halaman dashboard blog lalu anda dapat mulai membuat blog baru.
  4. Isi kolom judul
  5. Memilih latar belakang atau tema blog anda untuk tampilan yang bagus.
    http://terbarux.blogspot.co.id/2013/07/cara-membuat-blog.html?m=1
  6. Klik tombol "buat blog"
  7. Tunggu beberapa saat dan blog anda siap digunakan.
Semoga teks prosedur ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Selasa, 10 Oktober 2017

Patah Hati Terhebat

          Nama ku Nita, dibangku kelas 2 SMA yang ku duduki ini melukiskan banyak peristiwa yang tergores dari kisah cinta yang aku jalani. Katanya, cinta yang aku rasakan ini adalah cinta monyet. Cinta yang kesannya hanya main-main saja. Dari aku yang tersadar bahwa aku menyimpan rasa pada seseorang yang awalnya begitu indah, hingga aku yang merasa terbuang begitu saja karna sikapnya yang mungkin tak menginginkan ku lagi.

Tapi sebenarnya aku masih bertanya-tanya, jika cinta yang membuat aku tenggelam dengan rasa sakit ini saja hanya cinta monyet yang kesannya hanya main-main saja, lalu bagaimana cinta sesunggunya itu? Akan kah membuat aku tenggelam lebih dalam lagi? Akan kah sakitnya akan terasa lebih parah dari ini?

Namanya Gavin, seorang laki-laki yang pandai dan humoris. Kami sudah saling kenal sejak masih berada di bangku SMP. Awalnya hubungan kami berdua baik-baik saja. Hampir setahun dimulai ketika semester satu berakhir di kelas 1 SMA, Namun seiring berjalannya waktu, entah, mungkin dia sudah mulai jenuh atau bosan dengan hubungan kami ini. Membuat kami berdua semakin lama semakin renggang dan sering bertengkar, dalam hal kecil sekalipun.

Hari itu dia tidak bisa menemaniku pergi ke toko buku, padahal sebelumnya kami telah berencana untuk pergi ke toko buku. Dia mengatakan bahwa hari itu ia sudah berjanji dengan temannya untuk ikut futsal dan akan segera menjemputku ‘sebisanya’ setelah selesai futsal. Yah.. sebenarnya tidak begitu jadi masalah, toh dia sudah terlanjur janji dengan teman-temannya.

 Lorong demi Lorong aku lewati untuk mencari novel yang terbaru dan menarik untuk ku baca. Saat sedang asik mencari buku mana yang akan ku pilih, tiba-tiba seseorang membuat aku terkejut meneriakan namaku ditelingaku dan membuat aku reflek teriak. “ duh lo bisa ga sih ga ngagetin gua kayak gitu, bikin kesel aja deh. Untung gua gaada penyakit jantung, emng kalo gw mati disini lo mau tanggung jawab?” oceh ku kesal dengan ulah kevin teman sekolah ku membuat aku terkejut. “HAHAHAHA.. aduh ngakak banget gua ta.. hahhaa..” melihat dia tertawa geli karna berhasil membuat aku seperti serangan jantung kecil “hehehe iyaudah iya, maap. Lo sama siapa ta? Sendirian aja?” pertanyaan itu membuat aku teringat dengan dia, ada diluar sana dan mungkin tidak mengingat ku sama sekali terlampau asik. “hmm.. gavin gabisa nemenin gua, katanya dia ada janji mau main fusal sama temen-temennya.” “hahh.. futsal? Bukannya rencana mainnya besok ya? Gua juga ikut kok.. kita main bareng besok.” Aku terheran dengan pernyataan yang dilontarkan kevin kepada ku. Seketika itu membuat aku berfikir keras, dimana dia sekarang? Mengapa harus berbohong? Percakapan kami pun berlanjut tentangnya yang ternyata kedekatannya dengan perempuan lain sebaya dengan ku terjadi tanpa aku ketahui dibelakang ku. Aku memutuskan untuk pulang lebih dulu dan mengakhiri percakapan yang menyakitkan itu.

Awan gelap menyelimuti langit seketika mengguyur membasahi semua pakaian ku, bersamaan dengar air mata yang sudah tak sanggup ku bending lagi. Sembari berteduh aku melikan telpon ku dan terdapat sebuah pesan darinya. “ta maaf aku gabisa jemput aku baru aja selesai futsal sama temen-temen.” “kamu dimana?” setelah pesan terakhir itu ku kirim, aku menunggu balasan darinya tak kunjung datang, padahal dia sudah membaca pesan ku. Hanya mengatakan dimana dia? Apa susahnya? Semakin deras saja air mata ini mengalir.Tak ku sangka pesan yang terakhir ku kirim untuknya tak pernah terbalas lagi. Menghilang begitu saja. Kabar tentangnya yang ku dengar dari teman-teman ku telah melukai hatiku. Tentang kedekatannya Bersama perempuan itu semakin dekat. Hingga aku melihat dengan mata kepalaku sendiri gavin mengantarnya pulang seusai sekolah. Sebenarya ada apa? Berubah dan menghilang begitu saja menyisakan tanda tanya yang besar, membuat hati ini teriris setiap kali mendengar namanya. Melihatnya, mengetahui kabarnya, dan mendengar suaranya yang terkadak masih menyakiti hati. Kalau memang dia ingin mengakhiri semuanya, tolong sampaikan terlebih dahulu, aku pun tidak akan memaksanya untuk tetap tinggal. Tapi setidaknya dia pergi tidak meninggalkan tanda tanya dan menyisakan patah hati.




“patah hati itu manusiawi.
Tandanya kamu punya perasaan yang normal.
Sedih saat ternyata semua rencana
Tak sesuai dengan kenyataan.
Maka, nikmatilah proses pulihnya.
Nanti juga kamu akan paham.
Ada orang yang datang dan bertahan.
Ada yang singgah dan meninggalkan luka.”





1. Teks Prosedur merupakan teks yang berisi tentang langkah-langkah atau tahap-tahap untuk melakukan suatu hal baik melakukan suatu kegiat...